HARAPAN DI GERBANG ASEAN: Suasana kampanye calon Gubernur Kepri nomor urut 2, H Muhammad Rudi di Tanjungpinang, Minggu (29/9/2024). |
"JIKA TERPILIH, saya akan memastikan Tanjungpinang sebagai ibu kota provinsi akan lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera," azam calon Gubernur Kepulauan Riau, nomor urut 2, H Muhammad Rudi (HMR).
Sebagai anak yang lahir di Tanjungpinang, tentu wajar jika HMR ingin melihat kota di selatan Pulau Bintan dan berada di gerbang ASEAN ini, kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala. Apalagi kini menjadi Ibu Kota Provinsi Kepri.
HMR, yang sukses membangun Batam ini, tentu saja memahami bahwa Tanjungpinang adalah awal. Di sinilah struktur pemerintahan di Riau mula dibina. Bermula dari Kerajaan Riau (1722) yang bersinggasana di istana Kota Piring di Hulu Sungai Riau, atau Sungai Carang, yang kini menjadi wilayah Kelurahan Kotapiring, Kota Tanjungpinang.
Tanjungpinang juga menjadi ibukota Karisidenan Belanda untuk wilayah sebagian Sumatra bagian Tengah dan Sumatera bagian Utara. Dari sinilah juga, ibu kota Provinsi Riau 1958 bermula, sebelum akhirnya dipindah ke Pekanbaru 1960.
Metamorfosa Tanjungpinang tak berhenti. Hingga 18 Oktober 1983 menjadi Kota Administratif, berlanjut 21 Juni 2001 menjadi Kota Tanjungpinang.
Tanjungpinang adalah jawaban. Jawaban apakah sebuah negeri yang santun dan luhur mampu dilestarikan.
Kini Tanjungpinang menuntut jawaban, akankah kota yang awalnya hanya sebuah tanjung dengan beribu pohon pinang, dan telah berdiri sejak 6 Januari 1784 silam ini, kembali berkilau hingga ke segenap rantau?
Rakyat pun bersuara, "Kepri butuh Rudi!"
Bagaimana menurut Anda? (ski)