**TANJUNGPINANG** – Zuriat Raja Penyengat akan menggelar acara Sumpah Setia Melayu di Pulau Penyengat pada Minggu, 10 November 2024. Acara ini bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional dan akan dihadiri oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H Muhammad Rudi (HMR) dan H Aunur Rafiq (Rudi-Rafiq).
Sejarah Melayu yang kaya akan peradaban tinggi, peristiwa besar, serta tokoh-tokoh penting, tercatat melalui berbagai titik sejarah, termasuk Bukit Siguntang Mahameru di Palembang, Bintan, Tumasik, Melaka, Johor, hingga Riau-Lingga. Semua peristiwa ini membentuk ingatan kolektif bangsa Melayu yang terus dikenang hingga saat ini.
Dua peristiwa bersejarah yang menjadi inspirasi Sumpah Setia Melayu adalah "Sumpah Setia" antara Demang Lebar Daun dan Sang Nila Utama pada abad ke-12, serta Sumpah Setia Melayu-Bugis pada abad ke-18 antara Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah dan Opu lima bersaudara di Kepulauan Riau. Kedua peristiwa ini menjadi tonggak penting yang membimbing pemimpin dan rakyat Melayu untuk menjaga, memelihara, dan membangun kawasan ini.
Kini, sejarah tersebut terulang kembali. Seperti Sumpah Setia Sang Sapurba dan Melayu-Bugis, semangat ikrar yang sama kembali bergema di Pulau Penyengat. Di hadapan masyarakat, keluarga, serta pendukung dan simpatisan, Rudi-Rafiq mengucapkan sumpah dan janji mereka untuk melestarikan budaya, memajukan daerah, serta menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Melayu dan seluruh rakyat Kepri.
Komitmen tersebut disambut dengan harapan dan dukungan penuh dari masyarakat. Pemimpin dan rakyat harus bersatu, sebagaimana mata hitam dan mata putih yang tidak terpisahkan. Pemimpin yang bijaksana menjadi teladan bagi rakyatnya, tempat bertanya dan mengadu, serta berperan dalam menciptakan perdamaian. Rakyat yang bijak pun akan memilih pemimpin yang tepat, sebagaimana ungkapan lama, "Hanya Jauhari yang Mengenal Manikam."
**Rudi-Rafiq Dikenal Peduli Budaya Melayu**
Tokoh Raja Malik, keturunan raja-raja Pulau Penyengat, menyatakan bahwa pasangan Rudi-Rafiq sangat mengutamakan pembangunan kebudayaan. Hal ini tercermin dalam visi-misi mereka yang fokus pada budaya Melayu. Setelah pengundian nomor urut beberapa bulan lalu, pasangan ini berziarah ke situs sejarah Melayu di Pulau Penyengat sebagai bukti perhatian mereka terhadap warisan budaya.
Raja Malik juga mengapresiasi upaya Rudi-Rafiq dalam pembangunan, seperti pembangunan Masjid Tanjak yang bernuansa Melayu di Bandara Batam. "Itu masih segar dalam ingatan kami," katanya. Raja Malik menilai Rudi-Rafiq selalu mengenakan baju kurung Melayu sejak pendaftaran hingga debat, serta sering mengucapkan takbir dalam berbagai acara. Baginya, slogan "Tak Melayu Hilang di Bumi" harus diwujudkan melalui pembinaan budaya yang jelas.
"Saya sangat berharap pemimpin dengan pemikiran seperti (Rudi-Rafiq) ini akan membawa kemajuan bagi Kepri," Raja Malik. menilai Rudi-Rafiq sebagai pemimpin amanah yang kata-katanya sejalan dengan tindakan nyata. (ski)